Wakil Bupati Konawe Tinjau Progres Renovasi Rumah Adat Laikambuu
 |
| Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, menyempatkan diri meninjau langsung progres renovasi Rumah Adat Laikambuu di kompleks pemakaman Permaisuri Raja Lakidende, di Unaaha, Kabupaten Konawe, Minggu (27/4/2025). Kunjungan ini dilakukan usai menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kolaka. |
"Rumah adat ini bukan sekadar bangunan, tapi simbol warisan leluhur yang harus kita jaga. Pemerintah daerah berkomitmen penuh mendukung renovasi ini,"
MEDIAKONAWE.COM | UNAAHA – Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, menyempatkan diri meninjau langsung progres renovasi Rumah Adat Laikambuu di kompleks pemakaman Permaisuri Raja Lakidende, di Unaaha, Kabupaten Konawe, Minggu (27/4/2025). Kunjungan ini dilakukan usai menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kolaka.
Rumah Adat Laikambuu merupakan salah satu ikon budaya penting di Konawe yang tengah menjalani proses pemugaran untuk menjaga kelestarian nilai sejarah dan kebudayaan Suku Tolaki. Dalam peninjauannya, Syamsul Ibrahim didampingi oleh sejumlah staf Wakil Bupati Konawe.
 |
| Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim |
Wakil Bupati menyatakan apresiasinya atas progres renovasi yang telah mencapai 70% penyelesaian. "Rumah adat ini bukan sekadar bangunan, tapi simbol warisan leluhur yang harus kita jaga. Pemerintah daerah berkomitmen penuh mendukung renovasi ini," ujar Syamsul Ibrahim.
Wabup Syamsul juga menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses revitalisasi. "Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, turut serta merawat dan memanfaatkan rumah adat ini sebagai pusat edukasi budaya," tambahnya.
Renovasi difokuskan pada penguatan struktur, pemulihan ornamen tradisional, serta penambahan fasilitas pendukung seperti area pertunjukan budaya. "Target kami bulan Mei-Juni rumah adat ini bisa difungsikan secara optimal, baik untuk kegiatan adat maupun pariwisata," jelasnya.
Kompleks Rumah Adat Laikambuu juga akan dilengkapi dengan museum mini yang menampilkan benda-benda peninggalan Kerajaan Konawe. "Ini akan menjadi destinasi wisata sejarah unggulan di Sultra," pungkasnya.
Pemerhati Adat Budaya Tolaki, Hakim Watukila, mengapresiasi kepedulian pemerintah daerah. "Dukungan ini membuktikan bahwa budaya tetap menjadi prioritas pembangunan," katanya. Ia berharap renovasi tidak hanya memulihkan fisik bangunan, tapi juga menghidupkan kembali tradisi yang terkait dengan situs tersebut.
Kunjungan Wakil Bupati sekaligus menandai fase akhir persiapan soft launching Rumah Adat Laikambuu yang direncanakan pada Juni 2025 mendatang. "Kami ingin rumah adat ini menjadi kebanggaan masyarakat Konawe," tutup Syamsul Ibrahim sebelum melanjutkan agenda kerja. (JM)
