Dari Lumbung Pangan Konawe untuk Negeri: 500 Ton Beras Dikirim ke Baubau
"Kami ingin Konawe tidak hanya dikenal sebagai penghasil beras, tetapi juga sebagai contoh pengelolaan ketahanan pangan yang berkelanjutan,"
MEDIAKONAWE.COM | Konawe, Sulawesi Tenggara
Kabupaten Konawe kembali membuktikan perannya sebagai salah satu penyangga ketahanan pangan di wilayah Sulawesi Tenggara. Pagi itu, Kamis (17/04/2025), suasana di halaman Kantor Bulog Konawe tampak berbeda. Truk-truk pengangkut beras berjajar rapi, siap mengantarkan 500 ton beras perdana menuju Kota Baubau.
Bupati Konawe, H Yusran Akbar, dengan penuh semangat melepas secara simbolis pengiriman beras yang menjadi bagian dari komitmen Pemkab Konawe dalam menjaga stabilitas pangan regional. Didampingi oleh unsur Forkopimda Kepala Kejaksaan Negeri Konawe, perwakilan Kodim (Pabung), Ketua DPRD dan Sejumlah anggotanya, Sekda Ferdinand Sapan, serta Kepala Bulog Konawe, Bupati Yusran menegaskan bahwa ini baru langkah awal.
"Pengiriman hari ini sebanyak 500 ton, dan akan disusul 500 ton lagi di tahap kedua. Tidak hanya untuk Baubau, kami juga sedang mempersiapkan pengiriman 1.000 ton beras ke Papua," ujar Bupati Yusran dengan nada optimis.
Langkah ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari visi besar Konawe sebagai lumbung pangan Sulawesi Tenggara. Dengan luas sawah yang terus bertambah dan produktivitas yang terjaga, Konawe bertekad tidak hanya mencukupi kebutuhan lokal, tetapi juga berkontribusi bagi daerah lain yang membutuhkan.
Dari Sawah ke Meja Makan: Upaya Nyata Konawe
Di balik pengiriman beras ini, ada kerja keras petani dan dukungan program Pemkab Konawe. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan antara lain:
- Distribusi pupuk dan benih unggul secara tepat sasaran kepada petani.
- Rencana pencetakan sawah baru seluas 5.000 hektare untuk meningkatkan produksi.
- Optimalisasi serapan gabah, di mana musim tanam kali ini telah mencapai 7.000 ton dari target 16.000 ton.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap butir beras yang dihasilkan petani Konawe memiliki nilai tambah, baik untuk kesejahteraan petani maupun ketahanan pangan nasional," tambah Bupati.
Sinergi Antar-Lembah Kunci Keberhasilan
Kerja sama antara Pemkab Konawe, TNI, Kejaksaan, dan Bulog menjadi tulang punggung suksesnya program ini. Kepala Bulog Konawe menyatakan kesiapannya dalam menjaga kualitas dan distribusi beras hingga ke tangan konsumen.
"Kami memastikan beras yang dikirim memenuhi standar dan sampai tepat waktu. Ini adalah bentuk nyata sinergi untuk rakyat," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Kodim Konawe menegaskan dukungan TNI dalam pengamanan distribusi dan pemberdayaan petani melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Harapan untuk Masa Depan
Bupati Yusran berharap, langkah ini tidak berhenti di sini. Dengan dukungan semua pihak, Konawe berpotensi menjadi sentra pangan terintegrasi, mulai dari produksi, pengolahan, hingga distribusi.
"Kami ingin Konawe tidak hanya dikenal sebagai penghasil beras, tetapi juga sebagai contoh pengelolaan ketahanan pangan yang berkelanjutan," pungkasnya.
Sebuah Pagi yang Penuh Makna
Saat truk-truk pengangkut beras perlahan meninggalkan halaman Bulog, ada kebanggaan tersendiri bagi warga Konawe. Butir-butir beras yang dikirim hari ini bukan sekadar komoditas, melainkan bukti nyata kerja keras, gotong royong, dan semangat berbagi untuk negeri. JM