Bupati Konawe Sidak Gedung Sentra IKM Rotan dan Kayu, Temukan Bangunan dan Peralatan Terbengkalai
"Kita berharap sentra ini bisa menjadi pusat pengolahan rotan dan kayu yang produktif, tetapi kenyataannya banyak mesin yang tidak terawat. Ini harus segera ditindaklanjuti,"
MEDIAKONAWE.COM| Konawe
Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, melakukan kunjungan inspeksi mendadak (sidak) ke Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Rotan dan Kayu di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (17/4/2025). Kunjungan ini bertujuan mengevaluasi pemanfaatan fasilitas yang merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perindustrian RI dan Pemerintah Kabupaten Konawe.
![]() |
Bupati Yusran Akbar menemukan fakta bahwa bangunan dan peralatan produksi di sentra IKM tersebut nyaris terbengkalai. |
Namun, dalam pemeriksaan tersebut, Bupati Yusran Akbar menemukan fakta bahwa bangunan dan peralatan produksi di sentra IKM tersebut nyaris terbengkalai. Mesin-mesin pengolahan rotan dan kayu yang seharusnya menjadi tulang punggung pengrajin lokal terlihat tidak terurus, bahkan beberapa peralatan tidak berfungsi optimal.
Didampingi oleh beberapa Kepala Bidang dan Seksi Dinas Perindustrian, Bupati Yusran Akbar meninjau langsung kondisi gedung dan peralatan yang seharusnya mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan.
"Kita berharap sentra ini bisa menjadi pusat pengolahan rotan dan kayu yang produktif, tetapi kenyataannya banyak mesin yang tidak terawat. Ini harus segera ditindaklanjuti," tegas Yusran Akbar.
Beberapa catatan penting yang ditemukan dalam sidak tersebut antara lain, Mesin-mesin produksi tidak dirawat, sehingga beberapa di antaranya rusak atau tidak berfungsi maksimal.
Selain itu, Bangunan kurang dimanfaatkan secara optimal, padahal seharusnya menjadi tempat pelatihan dan produksi bagi pelaku IKM. Serta Minimnya pendampingan kepada pengrajin lokal dalam mengelola sentra ini.
Melihat kondisinya, Bupati Yusran Akbar meminta Dinas Perindustrian dan instansi terkait segera melakukan evaluasi menyeluruh. Beberapa langkah yang akan diambil meliputi, Perbaikan dan perawatan mesin agar bisa digunakan pengrajin. Dan yang terpenting optimalisasi fungsi gedung sebagai pusat pelatihan dan produksi, serta koordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk pendampingan dan pendanaan lanjutan.
"Kita tidak ingin bantuan pemerintah pusat sia-sia. Sentra IKM ini harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh pengrajin rotan dan kayu di Konawe," tegasnya.
Sentra IKM Rotan dan Kayu di Konawe sejatinya dibangun untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong ekspor kerajinan berbasis rotan dan kayu. Namun, tanpa perawatan dan manajemen yang baik, potensi besar tersebut bisa terbuang percuma.
Kedepan, Pemerintah Kabupaten Konawe berkomitmen untuk **memaksimalkan fungsi sentra IKM dengan melibatkan pelaku usaha, koperasi, dan dinas terkait agar fasilitas ini benar-benar berdampak pada perekonomian masyarakat. JM