DPP LAT Minta Pelaku Penjarahan Benda-Benda Purbakala di Kolut di Tindak Tegas

 

Lembaga Adat Tolaki (LAT)

"Kami dari DPP Lembaga Adat Tolaki sangat mengharapkan pihak kepolisian Kolaka Utara dan Pemerintah Kolaka Utara terutama di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  untuk segera menangkap dan menahan orang-orang yang sudah diduga itu,"

KENDARI - MEDIAKONAWE.COM | 

Dewan Pinpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyangkan adanya penjarahan benda-benda purbakala oleh sekelompok masyarakat  di Gua-gua yang ada di Kolaka Utara. 

Ketua Hukum Ham dan Humas DPP LAT Sultra Khalid Usman mengatakan pengambilan benda-benda purbakala yang diduga peningalan suku Tolaki jaman dulu oleh sekelompok masyarakat harusnya tidak dilakukan. 

"Kami sangat menyayangkan terhadap oknum-oknum masyarakat  yang melakukan Pengambilan dan pengalian  beberapa benda-benda  yang ada di dalam Gua yang menurut kami itu adalah peningalan sejarah orang Tolaki yang ada disana,"ucapnya saat ditemui awak media, Senin, (10/01/2021) lalu.

Harusnya lanjut dia, benda pusaka yang ditemukan tersebut di laporkan di Pemerintah untuk kepentingan penelitian  generasi-generasi penerus bukan  untuk dimiliki apa lagi diperjuangkan belikan  di media sosial.

"Seharusnya menurut Undang-undang benda pusaka yang ditemukan itu mereka laporkan di Pemerintah atau kepolisian untuk dijadikan bahan penelitian, dimusiumkan dipelihara agar kedepan generasi orang Tolaki mengetahui ada hal  apa disana sebenarnya,"jelasnya.

Hal ini juga katanya, sesuai dengan amanat Undang Undang  nomor 11 tahun 2010  tentang cagar budaya.

Untuk itu Ketua YLBH Ana Wonua  ini meminta kepada penegak hukum dan pemerintah segera mengambil sikap tegas terhadap oknum-oknum masyarakat yang melakukan penjarahan barang-barang purbakala tersebut untuk menghindari keresahan di masyarakat hususnya masyarakat suku Tolaki.  

"Kami dari DPP Lembaga Adat Tolaki sangat mengharapkan pihak kepolisian Kolaka Utara dan Pemerintah Kolaka Utara terutama di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  untuk segera menangkap dan menahan orang-orang yang sudah diduga itu," harapnya.

Selain dalam waktu dekat ini tambah dia, untuk ikut menjaga dan melestarikan benda benda purbakala tersebht DPP LAT akan menurunkan tim untuk melakukan kajian dan penelitian terhadap benda-benda purbakala yang di Kolaka Utara  tersebut.

"Dalam waktu dekat ini kami DPP LAT, akan menurunkan tim penelitian dan kajian dari bidang sejarah, kami akan bekerjasama dengan pihak-pihak yang ada di Kolaka Utara termasuk ormas-ormas Tolaki yang ada disana,"urainya.

Sehingga ia mengimbau  kepada seluruh masyarakat agar  tidak melakukan pengambilan maupun pengalian barang-barang purbakala peningalan jaman dulu.

"Atas nama Ketua Umum DPP LAT Sulawesi Tenggara "Drs. H.Masyhur Masie Abunawas, M.Si menghimbau kepada masyarakat umum untuk tidak melakukan pengambilan benda-benda pusaka itu, silahkan kalo menemukan tapi hasil temuan itu segera laporkan,"kutipnya.

Sementara itu Waksekjen DPP LAT Sultra Sutamin Rembasa dalam rangka mengamankan situs sejarah dan cagar budaya kedepan akan meminta legislatif agar melahirkan Peraturan Daerah (Perda) tentang cagar budaya.

"DPP LAT, mendorong anggota legislatif Provinsi maupun Kabupaten Kota untuk melahirkan perda perlindungan benda cagar budaya,"tandasnya. MK

Related

KONAWE 7455278627991511878

KUNJUNGAN

INFO TERKINI

Bupati Konawe Yusran Akbar Awali Idul Fitri dengan Ziarah dan Silaturahmi ke Keluarga Besar Anggaberi

  Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, mengawali Hari Raya Idul Fitri 1446 H dengan melakukan ziarah ke makam ayahandanya, almarhum Masri Papua, ...

ARSIP BERITA

BERITA POPULER

SPONSOR

logo Dinas Pariwisata konut

PROFIL DPRD KONUT

INSPEKTORAT KONAWE UTARA

item