Investor Tambang Dirikan Politeknik Vokasi Industri
https://www.mediakonawe.com/2017/05/investor-tambang-dirikan-politeknik.html
![]() |
ilustrasi
|
Rata-rata kebutuhan tenaga kerja industri feronikel di wilayah Sulawesi per tahun adalah 3.650 untuk tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 615 orang lulusan Politeknik
Kendari - PT Indonesia Morowali Industri Park (IMIP), sebuah perusahaan yang berinvestasi di sektor pertambangan mendirikan Politeknik vokasi atau ilmu terapan untuk membentuk sumber daya manusia yang kompeten bidang industri logam.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementrian Perindustrian Mujiyono di Kendari, Selasa, (9/5/2017) mengatakan sumber daya tenaga kerja industri diciptakan melalui pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi.
Selaian itu, tenaga kerja industri juga dapat dibentuk melalui pelatihan industri berbasis kopetensi, pemagangan industri ddan sertifikasi industri.
"Lembaga pendidikan Politeknik vokasi industri diamanatkan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2015 dengan tujuan meningkatkan peran sumber daya manusia di bidang industri," kata Mujiyono.
Politeknik Industri Logam Morowali yang berbasis kompetensi yang "link and match" memperoleh izin dari Kementrian Perindustrian tahun 2016.
Direktur Politeknik Industri Logam Morowali Prof Isa Setiasyah Toha mengatakan program studi yang dibuka adalah Teknik Perawatan Mesin, Teknik Listrik dan Instalasi dan Teknik Kimia Mineral.
"Rata-rata kebutuhan tenaga kerja industri feronikel di wilayah Sulawesi per tahun adalah 3.650 untuk tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 615 orang lulusan Politeknik," kata Isa.
Politeknik Industri Logam Morowali yang memperoleh dukungan tenaga pengajar dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Hasanuddin mulai menerima mahasiswa/mahasiswi baru pada September 2017. MK