Kepolisian Pantau Dugaan Penimbunan Gas Elpiji
https://www.mediakonawe.com/2017/02/kepolisian-pantau-dugaan-penimbunan-gas.html
Ilustrasi
Elpiji merupakan kebutuhan rumah tangga yang tergolong penting sehingga publik akan resah jika ada pihak yang melakukan penimbunan
Unaaha (MEDIA KONAWE) - Jajaran Polres Konawe, Polda
Sulawesi Tenggara (Sultra) intensif memantau kemungkinan adanya oknum yang
berspekulasi menimbun gas elpiji.
Kapolres Konawe, AKBP Jemi Junaidi di Unaaha, Selasa, mengatakan spekulasi harga gas elpiji dapat memincu terjadinya penimbunan dengan harapan pelaku memperoleh keuntungan berlipat.
"Kepolisian tetap melakukan antisipasi terhadap kemungkinan adanya penimbunan gas elpiji yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah untuk membantu keluarga prasejahtera," kata Kapolres Jemi, Selasa, 31 Januari 2017
Kepolisian belum melakukan razia di kalangan distributor dan pengecer karena masih melakukan pemantauan secara tertutup oleh personil intelijen.
Ia mengimbau warga untuk ikut berperan memantau dan melaporkan ke aparat berwajib jika menemukan adanya penimbunan.
"Elpiji merupakan kebutuhan rumah tangga yang tergolong penting sehingga publik akan resah jika ada pihak yang melakukan penimbunan," katanya.
Marketing PT Kartika Pratiwi, La Remi (48) mengatakan penimbunan gas elpiji hanya isu yang berembus di kalangan konsumen.
"Isu penimbunan hanya kepanikan konsumen. Justeru pihak yang menghembuskan isu penimbunan harus ditangkap polisi karena meresahkan masyarakat," kata La Remi.
Pengusaha bodoh yang akan menimbun karena standar harga gas elpiji telah ditetapkan, katanya. JM
Kapolres Konawe, AKBP Jemi Junaidi di Unaaha, Selasa, mengatakan spekulasi harga gas elpiji dapat memincu terjadinya penimbunan dengan harapan pelaku memperoleh keuntungan berlipat.
"Kepolisian tetap melakukan antisipasi terhadap kemungkinan adanya penimbunan gas elpiji yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah untuk membantu keluarga prasejahtera," kata Kapolres Jemi, Selasa, 31 Januari 2017
Kepolisian belum melakukan razia di kalangan distributor dan pengecer karena masih melakukan pemantauan secara tertutup oleh personil intelijen.
Ia mengimbau warga untuk ikut berperan memantau dan melaporkan ke aparat berwajib jika menemukan adanya penimbunan.
"Elpiji merupakan kebutuhan rumah tangga yang tergolong penting sehingga publik akan resah jika ada pihak yang melakukan penimbunan," katanya.
Marketing PT Kartika Pratiwi, La Remi (48) mengatakan penimbunan gas elpiji hanya isu yang berembus di kalangan konsumen.
"Isu penimbunan hanya kepanikan konsumen. Justeru pihak yang menghembuskan isu penimbunan harus ditangkap polisi karena meresahkan masyarakat," kata La Remi.
Pengusaha bodoh yang akan menimbun karena standar harga gas elpiji telah ditetapkan, katanya. JM